Setiap orangtua pasti ingin mencukupi keperluan anaknya. Namun karena benar-benar ingin memberikan yang terbaik, tanpa disengaja, tetap banyak orangtua yang keliru ketika memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi.
Memberikan MPASI sebelum saat 6 bulan Mungkin tetap menyadari di dalam ingatan Anda kala si kecil berusia 4 bulan dan sebagian orang memberi saran untuk merasa memberikan pisang karena berasumsi bayi dapat kelaparan tanpa makanan tambahan. Padahal proses pengolahan makanan di didalam usus butuh kehadiran enzin maltose yang umumnya belum banyak diproduksi oleh bayi di bawah usia 4 bulan. Risiko memaksakan bayi mengkonsumsi makanan padat sebelum saat usia tersebut tidak sanggup diremehkan. Anak sanggup mengalami alergi, masalah pada usus karena tersumbat atau melintir, sampai kolik. Jadi, idealnya MPASI 6 bulan adalah yang terbaik untuk diberikan pada bayi. Menyimpan susu dalam waktu lama Selain ASI dan MPASI, orangtua termasuk sering memberikan susu formula untuk mencukupi keperluan anak. Bagi Anda yang memberikan susu formula, pastikan menghilangkan susu formula yang udah berada di didalam suhu ruang selama satu jam. American Academic of Pediatrics (AAP) termasuk mengimbau kalau susu disimpan didalam lemari es, susu formula yang udah dibuka dan siap racik kudu dibuang sesudah 48 jam. Sedangkan susu yang udah diracik kudu dibuang sesudah 24 jam. Menyuapi bayi di dalam posisi tidur Menyuapi bayi sesungguhnya jadi keliru satu tantangan tersendiri mengingat bayi belum pasti mau makan bersama dengan lahap dan lancar. Tidak heran kalau bayi sering diposisikan tidur sambil diganjal bantal kala disuapi. Bayi yang disuapi makanan atau susu botol sambil tiduran dapat lebih berisiko mengalami infeksi telinga. Anak sebaiknya disuapi sambil digendong, sedang bayi yang udah sanggup duduk tegak sanggup disuapi didalam posisi duduk.
0 Comments
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2020
Categories |