Tentu kita seringkali mendengar banyak orang tua yang mengeluhkan soal kegemaran anak laki-laki akan permainan masak-masakan atau sebaliknya, orang tua yang mengeluhkan anak perempuan yang gemar bermain mobil-mobilan. Tak hanya orang tua, ibu mertua, hingga tetangga bahkan banyak yang mengkritisi cara orang lain yang membebaskan anaknya memilih mainan, baik yang dianggap sebagai permainan anak laki-laki maupun permainan anak perempuan. Menurut Psikolog Rika Ermasari, S.Psi, Ct, CHt. dari Brawijaya Women and Children Hospital, mainan anak seharusnya tidak dibeda-bedakan berdasarkan gender. Misalnya, boneka tidak boleh distereotipkan hanya mainan khusus anak perempuan atau juga sebaliknya dengan anak laki-laki. Padahal, bermain boneka justru dapat memberikan manfaat yang baik untuk anak laki-laki, terutama saat usianya empat tahun. Pada usia ini, anak-anak jadi mengerti peranan dan menggunakan imajinasinya. Bermain boneka membuat kebutuhan bermain peran pada anak laki-laki menjadi terpenuhi. Lantas, apa dampaknya membeda-bedakan mainan laki-laki dan perempuan? Yuk, cari tahu bersama Daihatsu. Kunjungi : Oleh-Oleh Khas Jakarta yang Paling Dicari Dampak Membeda-bedakan Permainan Anak Laki-laki dan Perempuan
Membedakan mainan anak berdasarkan gender hanya akan membatasi jangkauan kemampuan dan keterampilan si kecil yang masih bisa dikembangkan lebih luas lagi melalui permainan. Jika pembedaan permainan anak laki-laki dan perempuan ini terus dilanggengkan, akibatnya anak jadi kurang bisa mengembangkan minat diri dan bakatnya secara maksimal. Bukan hanya itu, stereotip yang dilakukan melalui pengelompokkan permainan ini juga bisa berdampak panjang hingga anak beranjak dewasa nanti. Sampai dewasa, anak jadi terus membedakan profesi khusus laki-laki dan perempuan, serta perbedaan peran yang sudah terkonstruk sejak ia masih kecil. Padahal, kita tahu bahwa “stuff has no gender.” Untuk itu, biarkanlah anak memilih jenis mainan yang disukainya sendiri, baik itu permainan anak laki-laki maupun permainan anak perempuan. Tidak menjadi masalah anak laki-laki bermain boneka dan tidak pula menjadi masalah jika anak perempuan bermain mobil-mobilan. Namun demikian, orang tua disarankan untuk selalu berada disamping si kecil, untuk membimbingnya dalam masa tumbuh kembangnya.
0 Comments
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2020
Categories |